A Little About Me
Berawal dari sebuah garasi berukuran 3×4 m2, Tulus Benyamin dan sang kakak Gideon Hartono mendirikan AG Photo dengan acuan nama dari jalan Asem Gede pada tahun 1981 yang kemudian berubah menjadi Agatha Photo pada tahun 1989.
Pada waktu itu Tulus Benyamin masih duduk di bangku SMP dan Gideon Hartono di bangku SMA, dengan merintis karir sebagai fotografer yang mengkhususkan diri sebagai fotografer pas foto yang dipergunakan untuk membuat KTP, lama kelamaan dari mulut ke mulut mereka mulai sering dimintai tolong untuk memotret acara ulang tahun, gereja, dan berlanjut ke acara pesta pernikahan yang pada awalnya mereka tidak menjurus ke foto komersil tetapi hanya penggantian film saja, karena bagi mereka ajang seperti ini dapat dijadikan sarana untuk melatih diri dan meningkatkan kemampuan.
Tidak berhenti di situ, mereka mulai berinovasi dan berkreasi terus menerus sehingga karya-karya Agatha Photo mulai diperhitungkan dan memperoleh kepercayaan masyarakat Yogyakarta sedikit demi sedikit. Inovasi itulah kata kunci yang membuat karya-karya Agatha Photo memperoleh beberapa penghargaan termasuk diantaranya 6 buah rekor MURI dan beberapa penghargaan hasil karya foto lainnya.
Selain dari berinovasi di hasil karya, Agatha Photo juga mengembangkan beberapa produk yang saat ini menjadi strength product Agatha Photo yaitu Wedding Photography dan beberapa varian produk lainnya seperti fashion foto, kiddy portrait, graduation, birthday dan advertising photography.
Saat ini, Agatha Photo di bawah naungan Tulus Benyamin, dengan karya karyanya yang sudah diakui, tidak hanya masyarakat Yogyakarta saja yang mempercayakan moment moment pentingnya untuk diabadikan, tetapi meluas ke seluruh Jawa Tengah, bahkan sampai ke Jakarta dan beberapa negara tetangga.
Berkat ketekunan dan kerja keras serta kepercayaan yang diberikan oleh masyarakat serta corporate partner seiring berjalannya waktu, saat ini Agatha Photo berkembang menjadi sebuah industry fotografi yang sangat diperhitungkan di Yogyakarta.
Visi Misi
Visi : Not just to be the biggest, but the gratest in photography industry as well.
Misi: We innovate continuously